Kerja - Pulang - Ambil Gaji, adalah yang Terbaik

 Assalamualaikum Wr. Wb.

    Berbeda dari yang lain. Untuk pertama kalinya aku tak membicarakan tentang kerinduan. Perasaan menyek-menyek itu jangan dibicaran untuk saat ini. Tapi, ini masih mengungkit masalah keresahan. Mungkin sudah tersirat dengan jelas melalui judul postingan ini. Ada masalah di rumah, di tempat kerja pun ia hadir. Berusaha membuat otak selalu berpikir tentangnya. Tentang sesuatu yang membuat otak selalu bekerja berpikir keras bagamana menyelesaikannya.

    Perasaan nyaman di tempat kerja ternyata bisa menipu. Perasaan aman dan tentram. Berpikir semua orang menyukai kita, ternyata tidak. Semua dusta dengan cara mereka. Berbuat baik dengan sebanyak apapun menjadi tak berguna hanya dengan satu kesalahan. Bukan pamrih, hanya saja sampai tak terpikirkan. Bagaimana bisa mereka melakukan itu? Aku jadi ingin tak berbuat baik lagi dengan mereka. Terlalu banyak makan hati.Berbuat baik cukup dengan siapa yang dihormati. Bukan perihal siapa yang berbihak pada kita, tapi bagaimana mereka bersikap atas masalah apa yang terjadi. Tentang pengambilan keputusan terhadap rumor yang beredar. Tentang dua pandangan saling bersinggungan memecahkan keharmonisan suasana.

    Mulai sekarang berhenti membicarakan orang lain. Jika sedang membicarakan orang lain, jawablah dengan pernyaataan mereka. Atau dengan jawaban kurang tahu, tidak tahu, sepertinya begitu, ya begitu, mungkin iya. Atau cukup iya-iya saja seakan-akan sedang mendengarkan. Menjadi pendengar yang baik sudah cukup bagi mereka. Berbicara tentang keburukan orang lain, namun saat disampaikan kepada yang bersangkutan mereka akan marah. Tapi bukan kah mereka ingin orang yang dibicarakan untuk berubah? Jika tak disampaikan bagaimana seseorang itu bisa berubah? Bukan kah mereka tak menyukai keburukan itu?

    Jangan pernah membicarakan dirimu pada orang lain. Jangan menjadi terlalu terbuka dengan yang lain. Bahkan jika bisa menjadi tertutup itu lebih baik. Bukan karena tak mau menerima sebuah hubungan pertemanan pada orang baru. Tapi, ini demi keberlangsunganmu di tempat kerja. Tempat dimana kamu akan menghabiskan sebagian besar waktumu disana. Jangan membicarakan masalahmu di sana. Jangan mebicarakan keluhanmu disana. Cukup simpan semuanya untuk dirimu. Apa kamu mau semua masalah mu akan diungkit, dibuka, disebar oleh orang yang kamu anggap sebagai teman yang nyatanya bukan? Apa kamu pikir mereka peduli dan memberikan masukan atas pertanyaan dari persoalan yang sedang kamu alami? Tidak.

Foto dari saya sendiri

    Menjadi seorang pekerja yang datang, kerja, pulang memang terkesan kurang baik. Percayalah kalau ini memang yang terbaik.Tak masalah kalau melanggar semua. Asal kamu yakin mereka sepemikiran denganmu. Tentang bagaimana kalian memandang masalah, tentang bagaimana kalian bersikap atas sesuatu yang sedang viral atau apapun itu. Tak apa sesekali pergi bersama ke sesuatu tempat untuk menyenangkan perasaan kalian. Ingat, hanya untuk bersenang-senang dan bukan untuk berkonsultasi tentang masalah hidupmu. Berhati-hatilah, karena saat-saat itu adalah keadaan dimana kamu akan dengan mudah mengatakan hal yang sebenarnya tidak penting. Seperti masalahmu. Simpan saja untukmu sendiri.

    Ambil gajimu untuk dirimu sendiri. Untuk perencanaan keuanganmu. Untuk menyenangkan dirimu. Jangan berikan uangmu kepada teman yang bahkan bukan, karena mereka ingin meminjam. Katakan tidak jika kamu sedikit tidak mempercayainya. Meskipun sedikit, yakin pada instingmu. Atau kamu mungkin mau uangmu tidak kembali lagi. Atau mungkin mau menilai bagaiaman teman mu akan bersikap jika sudah jatuh tempo. Jika ingin meminjamkan, beri batasan berapa banyak kamu bisa meminjamkan uang milikmu. Baik boleh, tapi juga harus berhati-hati.

    Hidup nyaman tidak harus bersama teman. Kau tak harus berdua atau lebih untuk tersenyum. Buka sosial media yang kau suka. Ada banya pilihan bagaimana kamu harus menghibur dirimu. Habiskan waktu liburmu dengan healing. Lakukan hal yang kamu sukai sendiri. Perlahan, tak perlu buru-buru. Kamu akan menyukainya kemudian. Dari sekedar suka hingga menjadi candu.

    Sekian. Itu hal keresahan ku untuk saat ini. Atau mungkin kalian juga mengalaminya. Mari berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Tidak mudah terbawa emosi atau emosional. Jangan pernah terbawa suasana yang sekirannya baik nyatanya tidak seperti itu. Senang bisa berbagi kisah ini. Senang bisa memberi masukan. Bukan berusaha membuat mu terlihat buruk. Tapi bersikap bodoh amat itu memang diperlukan.

Thanks for Visit...

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Comments