Melupakan dan Kembali Pulang

Assalamualaikum Wr. Wb.

    Ternyata seperti ini rasanya mundur. Menyakitkan. Rasanya seperti tidak tahu harus melakukan apa.

    Benar aku mencintainya. Tapi saat ini aku sadar. Kalau dia ternyata diciptakan bukan untukku. Tidak juga untuk mengenalku. Bahkan sudah seperti tembok bukan layaknya pintu yang dapat di buka tutup karena ada engsel.

    Mungkin kini aku hanya butuh waktu untuk lupa. Butuh menghirup udara segar. Lepas dari rindu yang buat sesak di dada.

    Empat tahun dengan menyimpan rasa seperti begitu membuatku serba salah. Rindu tapi bukan siapa-siapa. Ingin mengatakan rindu juga aku tak pernah berbicara padanya sebelumnya. Menyiksa sekali.
    
    Waktunya telah tiba. Dimana aku harus kembali ketempat dimana seharusnya aku berada. Tak perlu khawatir. Aku akan baik-baik saja.

    Tak pernah ada rasa kecewa atas pilihanmu. Aku tahu dia lebih baik dariku. Kau juga lebih mengenalnya dibanding tikus kecil ini.

    Tikus pengganggu ini siap pergi. Menuju singgasananya karena sadar tak akan pernah bisa mendapatkan buruannya. Fase seperti ini yang aku tunggu dari dulu. Fase dimana aku bisa lebih tenang dari sebelumnya.

    Selamat tinggal, dan semoga kita bisa bertemu kembali. Bukan, tapi saat dimana kita saling menatap satu sama lain. Saat dimana sebuah keheningan terpecah setelah sekian lama menghening tanpa kata.

Foto dari moviemania.io

Thanks For Visit..
Wassalamualaikum Wr. Wb.



Comments